Cara Bedakan Benjolan Tumor dan Kanker pada Payudara

Benjolan pada payudara bisa menimbulkan kekhawatiran bagi banyak wanita. Apakah benjolan itu berbahaya atau tidak? Apakah itu tumor atau kanker? Bagaimana cara membedakannya?

Tumor dan kanker adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, padahal sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Tumor adalah pertumbuhan jaringan yang abnormal, sedangkan kanker adalah tumor yang bersifat ganas dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Benjolan pada payudara bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti kista, fibroadenoma, mastitis, abses, atau kanker. Untuk mengetahui penyebab benjolan tersebut, diperlukan pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan pemeriksaan penunjang seperti USG atau mammografi.

Ciri-ciri Benjolan Tumor dan Kanker pada Payudara

Ada beberapa ciri-ciri yang dapat membantu membedakan antara benjolan tumor dan kanker pada payudara, antara lain:

  • Lokasi benjolan. Benjolan tumor biasanya terletak di satu tempat dan tidak berpindah-pindah. Benjolan kanker cenderung tersebar di beberapa tempat dan dapat menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak atau leher.
  • Bentuk dan ukuran benjolan. Benjolan tumor biasanya berbentuk bulat atau oval, dengan batas yang jelas dan rata. Benjolan kanker biasanya berbentuk tidak beraturan, dengan batas yang tidak jelas dan bergelombang.
  • Perubahan ukuran benjolan. Benjolan tumor biasanya bertambah besar secara perlahan-lahan dan stabil. Benjolan kanker biasanya bertambah besar secara cepat dan tidak stabil.
  • Rasa nyeri pada benjolan. Benjolan tumor biasanya terasa nyeri jika ditekan atau digerakkan. Benjolan kanker biasanya tidak terasa nyeri sama sekali.
  • Perubahan kulit di sekitar benjolan. Benjolan tumor biasanya tidak menyebabkan perubahan kulit di sekitarnya. Benjolan kanker bisa menyebabkan perubahan kulit seperti kemerahan, pembengkakan, pengelupasan, atau penarikan kulit ke dalam.
  • Perubahan puting payudara. Benjolan tumor biasanya tidak mempengaruhi bentuk atau posisi puting payudara. Benjolan kanker bisa menyebabkan puting payudara tertarik ke dalam, mengeluarkan cairan yang tidak normal, atau mengalami peradangan.

Cara Mencegah dan Mengobati Benjolan Tumor dan Kanker pada Payudara

Benjolan tumor dan kanker pada payudara bisa dicegah dengan beberapa cara, seperti:

  • Melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin setiap bulan setelah menstruasi.
  • Menghindari faktor risiko seperti merokok, minum alkohol, obesitas, terapi hormon, atau paparan radiasi.
  • Mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan serat, antioksidan, dan fitoestrogen.
  • Melakukan olahraga secara teratur untuk menjaga berat badan ideal dan meningkatkan sirkulasi darah.
  • Mengurangi stres dan menjaga kesehatan mental.
  • Melakukan skrining payudara secara berkala dengan USG atau mammografi sesuai usia dan rekomendasi dokter.
  • Jika Anda menemukan benjolan pada payudara, jangan panik. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai. Pengobatan benjolan tumor dan kanker pada payudara tergantung pada jenis, ukuran, lokasi, dan stadiumnya.

Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin dilakukan adalah:

  • Operasi. Prosedur ini bertujuan untuk mengangkat benjolan tumor atau kanker beserta jaringan sehat di sekitarnya. Operasi bisa dilakukan dengan cara lumpektomi (mengangkat sebagian payudara) atau mastektomi (mengangkat seluruh payudara).
  • Radioterapi. Prosedur ini menggunakan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa setelah operasi atau mencegah sel-sel kanker tumbuh kembali. Radioterapi bisa dilakukan dengan cara eksternal (sinar radiasi diarahkan dari luar tubuh) atau internal (sumber radiasi dimasukkan ke dalam payudara).
  • Kemoterapi. Prosedur ini menggunakan obat-obatan yang dapat membunuh sel-sel kanker atau menghambat pertumbuhannya. Kemoterapi bisa diberikan sebelum operasi (neoadjuvant) untuk mengecilkan ukuran tumor atau setelah operasi (adjuvant) untuk mencegah kambuhnya kanker.
  • Hormonoterapi. Prosedur ini menggunakan obat-obatan yang dapat menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron yang dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kanker. Hormonoterapi biasanya diberikan untuk kanker payudara yang positif reseptor hormon (ER+ atau PR+).
  • Terapi target. Prosedur ini menggunakan obat-obatan yang dapat mengenali dan menyerang protein spesifik yang terdapat pada permukaan sel-sel kanker. Terapi target biasanya diberikan untuk kanker payudara yang positif reseptor pertumbuhan epidermal (HER2+).
  • Benjolan tumor dan kanker pada payudara bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkan, segera periksakan diri ke dokter. Semakin cepat dideteksi dan ditangani, semakin besar kemungkinan untuk sembuh.

 

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *